Selasa, 22 Mei 2012

kampus UAD:Zona Hijau Kampus


Zona Hijau di UAD Kampus 2
            Saat ini demam global warming sedang melanda dunia. Semua negara dibelahan dunia manapun sedang giat-giatnya mengampanyekan sebab dan akibat global warming terhadap bumi. Beberapa negara di dunia telah dan masih melakukan upaya-upaya untuk mengurangi efek global warming. Begitu juga dengan Indonesia, pemerintah terus berupaya agar bisa menekan berbagai efek dari global warming tersebut. Salah satu usaha pemerintah adalah menciptakan kawasan hijau di berbagai tempat. Usaha tersebut pelan tapi pasti telah membuahkan hasil. Kita bisa melihat, di wilayah perkotaan sudah ada kebijakan baru agar setiap rumah menyediakan lahan untuk kawasan hijau. Berbagai organisasi masyarakat pun berlomba-lomba untuk mewujudkan kawasan hijau dan mensosialisasikan betapa pentingnya menanam pohon untuk menjaga lingkungan. Dengan adanya berbagai usaha dari berbagai pihak, dan kerjasama dengan masyarakat, sekarang dampak dari global warming sudah mulai berkurang. Kita masih bisa merasakan sejuknya udara walaupun tinggal di wilayah perkotaan.
            Namun sayang, diwilayah kampus 2 UAD belum bisa diciptakan kawasan hijau atau zona hijau. Semua lahan hanya dipakai sebagai tempat parkir. Kita bisa melihat di depan kampus, depan perpustakaan, depan kantin, depan kelas, semua tempat tersebut hanya menjadi lahan parkir. Di depan kampus menjadi tempat parkir mobil, tanpa adanya pohon. Terlebih lagi di depan kantin, tempat yang harusnya dibuat nyaman untuk makan dan istirahat malah dipakai sebagai tempat parkir sepeda  motor disekitarnya. Hal tersebut patut disayangkan, karena pemandangan yang bisa kita lihat hanyalah motor dan mobil. Walaupun ada beberapa pohon besar di depan perpustakaan, tapi keberadaan pohon tersebut belum bisa dirasakan manfaatnya. Para mahasiswa masih merasa panas dan gerah bila berada dikelas. Kebanyakan dari mereka mengharapkan suasana kampus yang hijau, sejuk, asri dan nyaman apabila mereka berada diluar ruangan. Sejauh ini, para mahasiswa merasa kampus 2 UAD gersang. Disana tidak ada tempat khusus untuk taman sebagai zona hijau kampus. Padahal kalau terdapat zona hijau di kampus 2, pasti akan menjadi poin plus. Mahasiswa akan punya tempat nongkrong baru, mereka bisa mengerjakan tugas maupun sekedar kumpul-kumpul bareng teman, melepas lelah maupun berkutat dengan tugas kuliah. Zona hijau bisa menjadi tempat favorit untuk menunjang prestasi mahasiswa. Selain itu, mereka juga bisa sadar lingkungan serta menyadari betapa pentingnya melestarikan lingkungan sekitar.
            Saya pikir untuk mewujudkan hal tersebut, kerjasama antar berbagai pihak sangat diperlukan. Pertama, harus ada suatu tempat di kampus 2 yang khusus disediakan untuk zona hijau. Entah tempat itu nanti berada di depan perpustakaan, entah di depan kantin, atau malah di depan kampus. Zona hijau nanti bisa dibangun tempat kumpul-kumpul semacam gazebo yang rindang dan sejuk. Mahasiswa akan merasa nyaman berada disana untuk belajar maupun beraktivitas outdoor. Selain itu, harus ada penataan ulang untuk tempat parkir. Kita tahu bahwa tempat parkir di kampus 2 sangat minim. Setiap keluar kelas, pemandangan yang terlihat hanyalah berbagai jenis merk motor maupun mobil. Kita tidak bisa menikmati udara segar di kampus. Yang bisa dirasakan hanyalah panas, gerah dan polusi kendaraan bermotor.
            Oleh karena itu, zona hijau di kampus 2 UAD perlu di wujudkan untuk memperindah dan menciptakan suasana kampus yang asri serta nyaman untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Selain bisa membantu pemerintah untuk menjaga lingkungan dan mengurangi efek dari global warming, hal tersebut juga bisa bermanfaat bagi semua warga UAD terutama kampus 2. Lingkungan kampus akan tetap terjaga keasriannya dan kampus akan tertata lebih rapi sehingga semua warga kampus 2 UAD akan betah bila dikampus.

0 komentar:

Posting Komentar