Zona
Hijau di UAD Kampus 2
Saat ini demam global warming sedang
melanda dunia. Semua negara dibelahan dunia manapun sedang giat-giatnya
mengampanyekan sebab dan akibat global warming terhadap bumi. Beberapa negara di
dunia telah dan masih melakukan upaya-upaya untuk mengurangi efek global
warming. Begitu juga dengan Indonesia, pemerintah terus berupaya agar bisa
menekan berbagai efek dari global warming tersebut. Salah satu usaha pemerintah
adalah menciptakan kawasan hijau di berbagai tempat. Usaha tersebut pelan tapi
pasti telah membuahkan hasil. Kita bisa melihat, di wilayah perkotaan sudah ada
kebijakan baru agar setiap rumah menyediakan lahan untuk kawasan hijau.
Berbagai organisasi masyarakat pun berlomba-lomba untuk mewujudkan kawasan
hijau dan mensosialisasikan betapa pentingnya menanam pohon untuk menjaga lingkungan.
Dengan adanya berbagai usaha dari berbagai pihak, dan kerjasama dengan
masyarakat, sekarang dampak dari global warming sudah mulai berkurang. Kita
masih bisa merasakan sejuknya udara walaupun tinggal di wilayah perkotaan.
Namun sayang, diwilayah kampus 2 UAD
belum bisa diciptakan kawasan hijau atau zona hijau. Semua lahan hanya dipakai
sebagai tempat parkir. Kita bisa melihat di depan kampus, depan perpustakaan,
depan kantin, depan kelas, semua tempat tersebut hanya menjadi lahan parkir. Di
depan kampus menjadi tempat parkir mobil, tanpa adanya pohon. Terlebih lagi di
depan kantin, tempat yang harusnya dibuat nyaman untuk makan dan istirahat
malah dipakai sebagai tempat parkir sepeda
motor disekitarnya. Hal tersebut patut disayangkan, karena pemandangan
yang bisa kita lihat hanyalah motor dan mobil. Walaupun ada beberapa pohon
besar di depan perpustakaan, tapi keberadaan pohon tersebut belum bisa
dirasakan manfaatnya. Para mahasiswa masih merasa panas dan gerah bila berada
dikelas. Kebanyakan dari mereka mengharapkan suasana kampus yang hijau, sejuk,
asri dan nyaman apabila mereka berada diluar ruangan. Sejauh ini, para
mahasiswa merasa kampus 2 UAD gersang. Disana tidak ada tempat khusus untuk
taman sebagai zona hijau kampus. Padahal kalau terdapat zona hijau di kampus 2,
pasti akan menjadi poin plus. Mahasiswa akan punya tempat nongkrong baru,
mereka bisa mengerjakan tugas maupun sekedar kumpul-kumpul bareng teman,
melepas lelah maupun berkutat dengan tugas kuliah. Zona hijau bisa menjadi
tempat favorit untuk menunjang prestasi mahasiswa. Selain itu, mereka juga bisa
sadar lingkungan serta menyadari betapa pentingnya melestarikan lingkungan
sekitar.
Saya pikir untuk mewujudkan hal
tersebut, kerjasama antar berbagai pihak sangat diperlukan. Pertama, harus ada
suatu tempat di kampus 2 yang khusus disediakan untuk zona hijau. Entah tempat
itu nanti berada di depan perpustakaan, entah di depan kantin, atau malah di
depan kampus. Zona hijau nanti bisa dibangun tempat kumpul-kumpul semacam
gazebo yang rindang dan sejuk. Mahasiswa akan merasa nyaman berada disana untuk
belajar maupun beraktivitas outdoor. Selain itu, harus ada penataan ulang untuk
tempat parkir. Kita tahu bahwa tempat parkir di kampus 2 sangat minim. Setiap
keluar kelas, pemandangan yang terlihat hanyalah berbagai jenis merk motor
maupun mobil. Kita tidak bisa menikmati udara segar di kampus. Yang bisa
dirasakan hanyalah panas, gerah dan polusi kendaraan bermotor.
Oleh karena itu, zona hijau di
kampus 2 UAD perlu di wujudkan untuk memperindah dan menciptakan suasana kampus
yang asri serta nyaman untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Selain bisa membantu
pemerintah untuk menjaga lingkungan dan mengurangi efek dari global warming,
hal tersebut juga bisa bermanfaat bagi semua warga UAD terutama kampus 2.
Lingkungan kampus akan tetap terjaga keasriannya dan kampus akan tertata lebih
rapi sehingga semua warga kampus 2 UAD akan betah bila dikampus.
0 komentar:
Posting Komentar