TUGAS INDIVIDU
LAPORAN RINGKSAN CATATAN HARIAN
Tugas Ini Di Buat Untuk Memenuhi
Kriteria Penilaian Mata Kuliah Pendidikan Agama Ynag Diampu Oleh Dr. Marzuki,
M.Ag.
Disusun oleh : Imam Susilo Adhi
NIM :
11105244004
Prodi :
Teknologi Pendidikan
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
KURIKULUM
DAN TEKNOLOGI PENDIDKAN
TAHUN
2011/2012
BAB
1 : MANUSIA DAN AGAMA
A. Manusia
1. Manusia
dalam Al-Quran.
Dalam Al-Quran ada dua kata yang mendasari
pengertian mengenai manusia. Yang pertama adalah insan. Kata insan di ambil
dari kata uns yang berarti jinak, harmonis, dan tampak. Kata insan jika di
ilhami secara lebih mendalam akan tersirat makna yang beratrti lupa yang
bersasal dari kata nasiya. Sedangkan yang kedua adalah kata basyar. Kata basyar
diambil dari akar kata yang berarti penampakan suatu yang baik dan indah. Kata
basyar di perjelas dengan kata basyarah yang berati kulit yang nampak jelas dan
dapat di lihat oleh mata. Lebih jels dan nyatanya maka ada hadist yang berasal
dari Al-Quran yang isinya adalah untuk memperjelas penegrtia manusia. Hadist
tersebut adalah pada QS, Ar-Ruum 30:20, al-hijr 15:28, at-tin 95:4, al-isra’
17:70, al ma’arij 70:19, al-kahfi 18:54, dan Qs Shad 38:71-72.
2. Manusia
dalam pandangan humanisme (kemnusiaan).
Dalam pandangan ini ada beberapa tokoh yang berperan
aktif dalam memandang manusia adalah sebagai makhluk humanisme. Tokoh-tookoh
yang berperan tersebut adalah Ernst Cassirer yang menulis di bukunya yang
berisi salah satu tulisannya adalah memandang bahwa manusia adalah comunal
manusia dalam hidup berpolitik dan manusia memiliki ciri utamanya yaitu manusia
dapat memiliki karya. Tokoh lain adalah Sastrapratedja yang memandang bahwa
manusia adalah makhluk yang historis. Ada enam orientasi tetap manusia yaitu
relasi manusia dengan kejasmanian, alam, dan lingkungan ekologis. Emudian
keterlibatan manusi dengan sesama. Yang ketiga adalah keterkaitan manusia
dengan struktur sosial dan institusional. Kemudian ketergantungan manusia
terhadap budaya berdasarkan waktu dan tempat. Yangkelima adalah hubungan timbal
balik antar sesama. Dan yang ke enam adalah manusia memiliki kesadaran relgius.
B. Agama
Pada sub bab agama ini kita di
perkenenkan untuk mengenali terlebih dahulu asal mula agama, mengapa ada agama
di kehidupan kita, mengenal unsur pokok agama, klasifikasi agama, peran dan
fungsi agama. Agama berarti sebuah kepercayaan yang dimiliki oleh semua manusia
di dunia ini. Namun, manusia untuk memilih agama apa yang akan di yakininya
untuk sebagaia keyakinan religius dalam kehidupannya. Agama juga bersifat
universal. Maksudnya adalah agama hampir di miliki oleh semua manusia di dunia
ini. Maka ada istilah yang di sebut dengan mansuia adalah makhluk homo
religius. Kemudian peran dan fungsia agama adalahsebagai landasan hidup manusia
untuk bertindak dan berkata. Sebagaimana di dasarkan manusia adalah makhluk
yang berarti tidak bisa ajeg dan cepat berubah-ubah sifatnya. Oleh karenannya
manusia meyaki nkan agama sebagai landasan hidup mereka untuk tujuan memiliki
keharmonisan di dunia dan akhirat.
BAB
2 : AGAMA ISLAM
Asal
mul agama berasal dari bahasa arab din yang berasal dari kata dana-yadinu yang
berarti adat istiadat, peraturan, undang-undang, taat, patuh, pembalasan, mengesakan
tuhan, perhitungan, hari kiamat, nasehat, dan agama. Islam berarti penyerahan
diri, ketaatna dan patuh, damai dan sejahtera, bersih lahir dan batin, sikap
menerima aturan, selamat, dan ada usaha. Berdasarakn pengertian ini maka dapat
disimpulkan bahwa agama adalah yang di peruntukan manusia dan rasul dari Allah.
Serta agama wajib di jaga oleh manusia untuk memperoleh kenikmatan dunia dan
akhirat dengan cara menjaga keharmonisan hubungan antara hubungan sesama
manusia, manusia dengan alam. Kesempurnaan
islam dapat di ukur dengan enam kategori karakteristik isalm, yaitu : islam
adalah agama rabbaniah, islam agama insaniah/manusiawi, islam agama
syumuliah/universal, islam sebagai agama al-waqi’yah/konstektual, islam sebagai
agama al-wasthiya/moderat, dan islam sebagai agama yang relatif rasional.
BAB
3 : SUMBER AJARAN ISLAM
Sumber
ajaran islam ada dua yaitu Al-Quran dan Al-Hadist. Allah menurunkan al-quran
kepada nabi yang terakhir yaitu nabi muhammad untuk menjadi pedoman kehidupan
umat islam. Di dalam al-quran semua yang di tuliskan memilii sifat kepastian
dan allah menjamin kepastian tersebut. Selain al-quran umat islam di duniaini
hidup berdasarkan al-hadist yang di ciptakan oleh ulama untuk menjadikan
manusia hidup di dunia ini dengan arah yang benar dan dapat melaksanakan
perintah allah dan menjauhi larangan. Dalam hidup ini umat islam harus wajib
terlebih dulu meyakini bahwa islam adalah agama dan al-quran adalah kitabnya.
Sumber ajaran islam yang terakhir adalah ijtihad. Ijtihad adalah sumber ajaran
isalm yang meyakinkan bahwa al-quran dan sunnah/hadist adalah sudah benar.
Ijtihad ada karena adanya kejanggalan terhadap naskah al-quran dan al-hadist
yang kurang jelas tajwidnya. Tujuan dari ijtihad adlah untuk membantu umat
islam mempermudah memahami isi al-quran dan al-hadist.
BAB
4 : KERANGKA DASAR AJARAN ISLAM
Pada
dasarnya kerangka dasar ajaran islam adalah kitab suci yang di turunkan kepada
para nabi allah. Kemudian dari kitab tersebut terdapat aqidah dan akhlak
sebagai awalan oleh nabi intuk mengajarkan islam kepada umatnya. Setelah aqidah
dan akhlaq maka yang selanjutnya adalah syari’ah. Nabi menjelaskan syari’ah
akan dapat berdiri tegak jika aqidah dan akhlaknya kuat di diri kita. Akhlak,
aqidah, dan syari’ah memiliki hubungan yang erat. Tanpa aqidah yang kuat
syari’ah tidak akan terbentuk. Dan tanpa syari’ah kita yang kuat maka akhlak
kita juga tidak akan kuat. Oleh karenanya ketignya tersebut merupakan kerangka
dasar agama islam.
BAB
5 : AKHLAQ, ETIKA, DAN MORAL
Akhlaq
adalah suatu sifat yang tertanam di diri manusia yang di artikan dengan akal,
budi pekerti, dan tingkah laku. Artinya akhlak manusia akan ditentukan oleh
ketiga pengertian diatas. Akhlak akan baik jika agama seseorang juga baik.
Etika adalah suatu penilaian terhadap tingkah laku manusia, baik atau buruk
tingkah laku di nilai dengan etika. Moral adalah nilai dasar dalam masyarakat
untuk membatasi tinghkah laku manusia. Moral juga sebagai tolak ukur perbuatan
manusia di masyarakat untuk membimbing masyarakat menuju hal yang baik. Oleh
karenannya ketiga hal tersebut harus dimiliki oleh setiap orang yang beragama
islam khususnya untuk mencapai kedamainan dunia dan akhirat.
BAB
6 : POLITIK ISLAM DAN MASYARAKAT MADANI
Politik
islam memiliki prinsip-prinsip dan kaidah dari sumbernya yaitu al-quran. Bila
dikaitkan dengan politik yang ada di indonesia yang mayoritas penduduknya
bergama islam, maka dapat di simpulkan bahwa politik islam di indonesia belum
sesuia cita-cita islam yang dituturkan allah dan para rasulnya. Pada kehidupan
masyarakat madani untuk menegakkan politik islam harus berpegangan pada dua
semangat yaitu semangat robbaniah dan insaniyah. Yaitu semangat dengan
melakukan plitik islam yang di hadiskan oleh al-quran dan assunnah.
BAB
7 : PENDIDIKAN ISLAM
Pendidikan
dalam islam adalah wajib hukumnya. Sesuai dengan yang pernah di katakan oleh
nabi yaitu tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri cina. Maksudnya adalah
mencari ilmu adalah wajib bagi umat islam walaupun itu jauh tempatnya dan
menuntut ilmu boleh sampai ke tingkatan yang paling tinggi walau sampai tutup
usia. Fungsi pendidikan islam adalah untuk menuju fitrah manusia pada sumber
daya dan subyek didik sesuai dengan norma agama islam, atau dapat dikatakan
untuk menuju kehidupan yang memiliki kebribadian muslim. Tantangan dalam
pendidikan islam adalah adanya arus globalisasi yang semakin tinggi dan kurang
dapat di saring oleh manusia. Tantangan lain adalah adanya anggapan bahwa
tertutupnya pintu ijtihad. Untuk mendapatkan pendidikan yang sempurna maka
perlu dilakukan manajemen IQ, EQ, dan
SQ.
BAB
8 : KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
Kerukunan
dalam islam dapat diartikan dengan kata lain yaitu toleransi. Toleransi berasal
dari kata tolerare yang merupakan bahasa latin. Arti dari tolerare adalah
bertahan atau memilkul. Toleransi dalam pandangan islam tersirat dalam Al-Quran
aurat al-baqarah ayat 256 yang bermakna seseorang yang dengan suka rela memilih
agama satu agama maka yang bersangkutan telah diwajibkan melaksanakan ajaran
agama tersebut secara sempurna. Menurut ajaran yang islam satu dari loma dari
tujuan orang beragama adalah pemeliharaan terhadap agama itu sendiri, yang
dintaranya menuntut sesorang untuk meningkatkan kesempurnaan agamannya serta
pemahaman yang berkelanjutan untuk pembentengan agamannya dari godaan setan.
Diantaranya dengan cara bertoleransi dengan sesama umat manusia. Karena dengan
toleransi momunikasi antar sesama manusia akan terus tercipta dan akan membawa
manusia pada kerukunan. Kerukunan di indonesia sendiri sudah tercipta sejak
dahulu, namun belakangan ini mulai timbul konflik intern yang menuju pada
mengerucutnya komunikasi sosial antar umat beragama di indonesia. Penyebabnya
diantaranya adalah sifat darin agama tersebutv yang membawa missi dalam dakwah,
dan keeogisana agama tersebut untuk merekrut sebanyak mungkin umat.
BAB
9 : KONSEP GENDER DALAM ISLAM
Gender
berasal dari bahasa inggris yang berarti jenis kelamin. Namunn untuk memahami
lebih jelas mengenai gender kita harus memahami perbedaan antara gender dan
seks. Seks adalah pembedaan jenis kelamin berdasarkan ciri-ciri yang tampak.
Sedangkan gender adalah lebih di tekankan pada aspek kejantanan dan sikap
feminitas. Oleh karena itu pertumbuhan dari anak menuju dewasa baik laki maupun
perempuan sering disebut gender daripada seks. Permasalahan gender di dunia ini
berakar dari klasifikasi ini, yaitu marginalisasi, subordinasi, pembentukan
stereotipe, adanya kekerasan pada kaum perempuan, beban kerja perempuan.
Munculnya perbedaan dalam genderadalah manusia memilikipandangan bahwa wanita
hanyalah dirumah dan melayani anak serta suami saja. Padahal perempuan juga
memiliki hak untuk bekerja dan berkarier. Namun jka wanita sudah berkarier
biasanya akan berfikir instan2 saja. Akibatnya sering bercerai dengan suaminya.
Oleh karena itu pemahana terhadap gender perlu berlandaskan pada al-quran dan
al-hadist. Pemaknaan arti dari ayat-ayat a—quran tdak boleh diartikan secara
langsung di kehidupan kita, masih perlu diartikan lebih jauh agar sesuia dengan
kehidupan di jaman sekarang dan menjadikan kehidupan berumah tangga yang
harmonis.
BAB
10 : PERNIKAHAN DALAM ISLAM
Pernikahan
dalam islam merupakan ibadah. Pernikahan dalam islam harus berdasarka
prinsip-prinsip pernikahan dalam agama islam. Prinsipnya tersirat dalam
Al-Quran surat Ar-ruum 30:31, AN-Nissa 4:3, dan An-Nuur 24:32. Tujuan dari
pernikahan adalah untuk mendapatkan ketenangan hidup. Menjaga sikap dan etika.
Untuk memperoleh keturunan. Adanya wali dan mahar dalam pernikahan sudah
menjadi wajib dalam islam. Poligami dalam islam di perbolehkan aslakna sang
suami dapat bersikap adil kepada semua isterinya tidak ada pengecualian.
Penikahan sirih dalam islam tidak sah begitupun dengan negara kita, karena
tidak melengkapi unsur-unsur pernikahan, diantarannya harus ada wali, dan
saksi. Sementara itu kawin kontrak masih kontroversi, karena ada yang
mengatakan boleh dan tidak boleh. Jika di telaah dengan hukun islam perkawinan kontrak tidak boleh
dilaksanakan karena akan menimbulkan kesenjangan sosial.
BAB
11 : FUNDAMENTALISME ISLAM
Fundamentalisme
berarti ynag mendasari. Fundamentalisme pertama di gunakakn pada masyarakat
amerika, yang menganut agama kristen protestan. Fundamentalisme lahir untuk
islam karena adanya situasi politik baik di tingkat domestik maupun
internasional. Sejarah juga membuktikan sejak jaman ali bin abi thalib gerakaj
ini sudah ada karena situasi politik saat itu tidak pada posisis yang kondusif.
Karakteristik dari fundamentalisme ini adalah skriptualisme. Yaitu keyakinan
harfiyah terhadap kitab suci yang merupaka firman allah dan di anggap tanpa
adanya kesalaha. Cirinya adalah mereka cenderung melakukan interpretasi literal
terhadap teks-teks al-quraan yang suci. Mereke cenderung menolak adanya pluralisme dan relativisme.mereka memonopoli
kebenaran atas tafsir agama. Degan adanya sikap tersebut maka sikap
fundamentalisme cenderung di kaitkan dengan fanatik, keras, dan intoleran,
militan , dan radikal. Namun fundamentalisme ada baiknya juga, diantaranya
adalah menjadi kuat dan yakin. Kekerasan dalam islam memang tidak di bolehkan.
Namun jika kekerasan adalah jalan satu-satunya untuk menuju yang lebuh baik hal
tersebut dapat dilakuakn.
BAB
12 : KEBUDAYAAN ISLAM
Kebudayaan
dapat di mengerti sebagfai hasil olah akal yang menghasilkan akal budi. Akal
budi meliputi cipta, karsa, dan rasa. Prinsip-prinsip agama islam adalah
meyakinkan bahwa allah adalah tuhannya dan islam adalah agama allah. Dalam
kebudayaan islam kita mengenal adanya masjid, orang sholat, puasa, haji, umrah,
dll yang berkaitan dengan islam. Namun di indonesia kebudyaan islam masih
ambigu. Karena di masyarakat pedalam misaln ya suku toraja di sulawesi. Mereka
bergam islam tapi masih menjunjung tinggi adat isdiatdat yang ada sesajinya.
Padahal dalam islam itu di larang. Oleh karena itu orang tersebut perlu
mengaplikasikan akal budi mereka terhadap kehidupan nyata. Di dunia ini segala
sesuatunya datang dari allah dan oleh allah, tidak dari lainnya. Mjadi harus
menyembah satu yaitu allah.
0 komentar:
Posting Komentar