KUNCI RUMITNYA
PENDIDIKAN INDONESIA
Oleh : Imam Susilo Adhi/mahasiswa TP/FIP
UNY

Pendidikan yang seharusnya menjadi kunci utama
kemajuan negeri ini sampai saat ini ternyata belum menjadi perhatian utama oleh
pemerintah. Terlihat dari berbagai macam masalah pendidikan yang sampai saat
ini tak kunjung selesai, diantaranya rendahnya kualitas pendidikan, mahalnya
biaya sekolah, dan kurang profesionalnya tenaga pendidik. Apalagi di daerah
pinggiran, sarana pendidikan yang kurang memadai menjadi kendala utama
penghambat majunya pendidikan.
Wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah
pun belum bisa berhasil untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masih
banyak anak-anak usia sekolah dasar yang tidak bersekolah. Mahalnya pendidikan
menjadi alasan utama mereka tidak bersekolah. Mereka lebih memilih bekerja
membantu orang tua mencari rejeki, walaupun mereka belum memasuki usia ideal
untuk bekerja. sekolah-sekolah gratis yang di selenggarakan pemerintah juga
belum bisa mengurangi angka putus sekolah, karena alat-alat sekolah, dan biaya
operasional yang ditanggung orang tua siswa masih tetap terlalu berat. Bahkan
masih ada sekolah yang melakukan pungutan kepada orangtua siswa untuk keperluan
sekolah, namun tidak jelas realisasi dari dana tersebut.
Menjadi pendidik seharusnya juga merupakan sebuah
panggilan, tugas, untuk mencerdaskan anak bangsa dan memajukan Negara ini.
Namun pada kenyataannya, guru banyak dijadikan sekedar profesi seseorang untuk
mencari nafkah saja, mereka lupa akan tugas sesungguhnya seorang guru.
Akibatnya output yang dihasilkan juga tidak bisa maksimal. Metode pembelajaran
yang digunakan guru dalam mengajar juga masih banyak yang menyimpang. Penggunaan
pendidikan gaya bank yang masih mendarah daging dalam pendidikan Indonesia
sampai saat ini. Guru yang hanya dijadikan sebagai sebuah mata pencaharian,
pasti tidak akan memikirkan masa depan siswanya kelak. Guru hanya sekedar
menyampaikan materi, dan tidak member kesempatan untuk siswa berpendapat. Hal
seperti itu tidak akan membentuk manusia yang berkualitas, namun justru akan
merusak anak didiknya.
Seorang pendidik yang sejati tidak melakukan hal
tersebut dalam pembelajaran. Mereka seharusnya memberikan materi dan juga
member kesempatan siswanya untuk berfikir kritis, berpendapat, bertanya,
kemudian dilatih untuk memecahkan masalah dalam pelajaran tersebut. Hal
tersebut akan melatih siswa tersebut mengembangkan kemampuannya. Akan terbentuk
mental yang kuat, keberanian berpendapat, dan sikap kritis terhadap realita
yang ada dalam masyarakat.
Pembelajaran yang salah akan membentuk manusia yang
salah pula, banyak yang dapat dijadikan contoh dari proses belajar yang gagal.
Bahkan orang-orang yang kita anggap terhormat pun mungkin merupakan salah
satunya. Terjadinya penyalahgunaan kekuasaan, ilmu pengetahuan, merupakan hasil
dari pendidikan yang seperti itu. Mereka hanya memikirkan kesenangannya
sendiri, tak menghiraukan salah atau benar
Sudah seharusnya cita-cita bangsa diwujudkan
secepatnya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di negeri ini.
Perubahan harus dimulai dari diri pendidik tersebut, kesadaran pendidik sebagai
kewajiban dan pengabdian harus ditumbuhkan. Peran pemerintah dalam dunia
pendidikan juga berpengarus sangat besar, kebijakan tentang pendidikan perlu
dibenahi untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Penjaminan pendidikan bagi
masyarakat seharusnya menjadi tanggungan pemerintah, dan adalah hak setiap
warga Negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
0 komentar:
Posting Komentar